BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses
pembelajaran sekolah,tidak semua siawa memiliki kemampuan belajar yang sama dan
tidak semua pembelajaran belajar dengan mulus. Seringkali siswa mengalami
kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu,sedangkan kita tahu, semua siswa
miliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pengajaran dan pemperoleh hasil
maksimal dalam proses pembelajaran.
Kesulitan belajar yang dialami
siswadi sekolah bisa bermacam macam, baik dalam hal menerima pelajaran,menyerap
pelajaran atau kedua duanya. Selain itu ada banyak faktoryang dapat menyebabkan
kesulitan belajar tersebut, baik dalam kemampuan intelektual, kemampuan fisik,
latar belakang keluarga, kebiasaan, maupun pendekatan belajar yang tepat
untuknya.
Penanganan kasus kesulitan
belajar mengajartersebut salah satunya dapat dilakukan melakukan pendekatan
pengajaran remedial. Untuk itu penyusun penyusun makalah ini agar pera
pendidik,baik sebagai berperan sebagai guru pembingbing maupun sebagai guru
mata pelajaran dapat mengajarkan pengajaran remedial dalam menangani kesulitan
belajar siswa untuk mencapai tujuan keberhasilan belajar siswa yang di
harapkan.
Adapun tujuan dan manfaat
dibuatnya makalah ini antara lain :
1.
Mengetahui definisi remedial dalam belajar dan pengajaran
2.
Memahami prosedur dalam melakukan pengajaran dan
pembelajaran remedial
3.
Mengetahui perbedaan
pembelajaran biasa dengan pembelajaran remedial
4.
Mengetahui evaluasi dalam
pengajaran remedial
5.
Memahami prosedur
pelaksanaan pengayaan
6.
Keberhasilan
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi remedial dalam belajar dan pengajaran
Di tinjau dari arti kata
“remedial” adalah “suatu hubungan dengan perbaikan”. Dengan demikian pengajaran
remedial adalah suatu pembelajaran yang bersifat penyembuhan atau bersifat
perbaikan. Pengajaran remedial merupakan bentuk kasus pengajaran, yang
bermaksud membuat baik atau menyembuhkan. Dan pembelajaran remedial adalah
suatu bentuk pembelajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau pengajaran
yang membuat menjadi lebih baik. Menurut Abin syamsudin dalam bukunya,
pengajaran remedial di defenisikan sebagai upaya guru (dengan atau tanpa
bantuan/kerja sama dengan ahli/ pihak lain) untuk menciptakan suatu situasi
(kembali/baru/beda dari biasanya) yang memungkinkan individu atau kelompok
siswa dengan karakteristik tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal
mungkin sehingga memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang di harapkan,
dengan melalui suatu proses interaksi yang terencana , terorganisasi , terarah,
terkoordinasi dan terkontrol dengan lebih memperhatikan tarap kesesuaiannya
terhadap keragaman kondisi objektif individu atau kelompok siswa yang
bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungannya. Sedangkan tujuan
pembelajaran remedial adalah setiap
siswa dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan intruksional khusus
yang di harapkan. Namun tujuan khusus pengajaran remedial ini adalah agar siswa
yang mengalami kesulitan dalam belajar dapat mencapai prestasi belajar yang
diharapkan melalui penyembuhan atau perbaikan.
B. Memahami prosedur dalam melakukan pengajaran dan pembelajaran
remedial
Pengajaran remedial merupakan salah satu tahapan
kegiatan utama dalam pola pelayanan bimbingan belajar, serta merupakan kegiatan
lanjutan dari usaha diagnostik kesulitan belajar mengajar.sedangkan
pembelajaran remedial merupakan tindak lanjut dari usaha diagnosis kesulitan
belajar. Secara skematik langkah- langkah pengajaran dan bagan prosedur pembelajaran remedial.
Keefektifan pembelajaran remedial diantaranya bergantung
kepada komite seluruh tenaga kependidikan, mulai dari guru-guru, kepala
sekolah, dan staf pengelola sumber daya yang ada disekolah serta orang tua
siswa. Kerja sama yang harmoni dan pemberdayaan semua sumber daya yang ada
secara optimal akan meningkatken efektifitas dan efisiensi pembelajaran
remedial yang di lakukan.
Pembelajaran remedial biasanya mengandung kegiatan kegiatan
sebagai berikut:
- Mengulang pokok bahasa seluruhnya
- Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak di kuasai
- Memecahkan masalah atau menyelesaikan soal bersama sama
- Memberikan tugas tugas khusus.
Langkah langkah pengajaran remedial:
- Menelaah kembali kasus dengan permasalahanya
- Menentukan alternatif pilihan tindakan
- Layanan bimbingan dan konseling/psikoterapi
- Melaksanakan pengajaran remedial
- Mengadakan pengukuran prestasi belajar kembali
- Mengadakan re-evaluasi dan re-diagnostik
- Remedial pengayaan dan atau pengukuhan
C. Mengetahui pembelajaran biasa dan pembelajaran remedial
Abu ahmadi dan widodo supriono
(1990) menjelaskan tujuh perbedaan pembelajaran biasa dengan pembelajaran
remedial , berikut ini :
- Kegiatan pembelajaran biasa sebagai program pembelajaran di kelas dan semua siswa ikut berpartisipasi, sedangkan kegiatan pembelajaran remedial (perbaikan) dilakukan setelah diketahui adanya kesulitan belajar, kemudian diadakan pelayanan khusus.
- Tujuan pembelajaran biasa adalah dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum dan sama untuksemua siswa, sedangkan pembelajaran perbaikan tujuanya di sesuaikan dengan kesulitan belajar siswa, walaupun tujuan akhirnya sama.
- Metode yang di gunakan dalam pembelajaran biasa sama untuk semua siswa, sedangkan metode dalam pembelajaran remedial di sesuaikan dengan sifat , jenis, dan latar belakang kesulitan.
- Pembelajaran biasa dilakukan oleh guru, sedangkan pembelajaran remedial (perbaikan) oleh tim (kerja sama).
- Alat pembelajaran remedial lebih berpariasi.
- Pembelajaran perbaikan lebih diferensi dengan pendekatan individu.
- Evaluasi pembelajaran perbaikan disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.
D. Mengetahui evaluasi dalam
pengajaran remedial
1. Tujuan evaluasi
Tujuan evaluasi adalah suatu
pilihan rasional, mau tidak mau melakukan suatu tindakan penilaian (evaluasi).
Setiap tindakan evaluasi memerlukan adanya suatu perangkat kriteria atau tolak
ukur sebagai pegangan, suatu cara atau teknik pengumpulan dan pengolahan data
informasi untuk menunjukan gambaran seberapa jauh objek yang dievaluasi itu
memedai atau tidaknya sesuai kriteria yang di tetapkan.
2.Perangkat kriteria suatu model strategi dan teknik pengajaran
remedial
Kriterian startegi dan teknik pengajaran remedial ini berorentasi pada ada tiga prinsip:
- Keserasian (appropriateness) ialah serasi dengan tujuan (pemecahan permasalahan) jenis/jumlah, tingkat/karakteristik kasus berikut permasalahanya, kemampuan teknis dan kepribadian guru yang bersangkutan serta daya dukung fasilitas instrumental/tempat, lingkungan, waktu atau kesempatan.
- Efektif yang di tujukan oleh adanya peningkatan prestasi belajardan kemampuan menyesuiakan diri pada siswa sesuai kriteria keberhasilan yang diharapkan.
- Efesien yang didukung oleh minimalnya waktuyang digunakan untuk mencapaipeningkatan prestasidan kemampuan penyesuaian siswa tersebut.
E. Mengetahui prosedur pelaksanaan
pengayaan
1. Definisi pengayaan
Pengayaan adalah kegiatan
tambahan yang di berikan kepada siswa yang telah mencapai ketentuan dalam
belajar yang dimaksudkan untuk menambah wawasan atau memperluas pengetahuannya
dalam materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Dismaping itu pembelajaran
pengayaan bisa juga diartikan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dari
pada sekedar standar kompotensi dalam kurikulum.
Dalam hal ini, mukhtar dan rusmini (2005) menyatakan bahwa kegiatan
pengayaan merupakan kegiatan yang relatif bebas, karena bersifat memperluas,
memperdalam, dan menunjang satuan pelajaran yamg di terapkan kepada para siswa
yamg sudah mastery(tuntas) dalam belajar. Artinya kegiatan pengayaan ini
bukanlah suatu kasus yang pelik sebagaimana kegiatan perbaikan yang dialami
oleh siswa siswa yang belum mastery,yang disebabkan olehn kelambatan,kesulitan
atau kegagalan dalam belajar.
Kegiatan pengayaan ini ada dua macam, yaitu :
- Pengayaan horizontal yaitu upaya pemberian tugas sampingan yang akan memperkaya pengetahuan siswa mengenai materi yang sama, karena dalam suatu kelas,siswa dan teman temanya yang memiliki perbedaan tingkat pengetahuan, mungkin akan merasa bosan atau jenuh bila seorang guru tetap menerangkan bahan yang sudah di kuasainya.
- b Pengayaan vertikal yaitu kegiatan pengayaan yang berupa peningkatan dari tingkat pengetahuan yang sedang diajarkan ke tingkat yang lebih tinggi yang akan diajarkan, sehinggansiswa maju daru satuan pelajaran yang sedang diajarkan kesatuan pelajaran berukutnya menurut kemampuan dan kecerdasanya sendiri.
2. Prosedur pelaksanaan program pengayaan
Kegiatan program pengayaan
diawali dari kegiatan belajar mengajar
atau dengan penyajian pelajaran terlebih dahulu dengan mengacu kepada kriteria
belajar tuntas.
Pelaksanaan program pengayaan didasarkan pada hasil tes
formatif dan tes sumatif yang fungsinya
sebagai feedblack bagi guru dalam rangka memperbaiki kegiatan belajar mengajar ,akan terdapat dua kemungkinan :
- Bagi siswa yang taraf penguasaanya kurang dari 75% perlu diberikan perbaikan ( remedial teaching)
- Bagi siwa yang taraf penguasaannya lebih dari 75% perlu diberikan pengayaan .
Pelaksanaan kegiatan pengayaan ini bisa dilakukan baik dalam
atau duluar jam tatap muka.
F. Keberhasilan pembelajaran
1. indikator keberhasilan pembelajaran
Ukuran keberhasilan pembelajaran
dalam pengertian operasional adalah penguasaan suatu bahan ajar yang dinyatakan
tujuan pembelajaran khusus dan memiliki konstribusi bagi tujuan di atasnya.
2. penilaian keberhasilan pembelajaran
Untuk mengukur dan mengevaluasi
tingkat keberhasilan pembelajaran dapat di lakukan melalui tes prestasi
belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya tes prestasi belajar dapat
digolongkan pada beberapa jenis penilaian yaitu tes formatif dan tes sumatif.
3. tingkat keberhasilan pembelajaran
Keberhasilan pembelajaran dapat ditinjau atas 4 tingkatan
yaitu
- Istimewa : jika seluruh bahan pembelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa
- Baik sekali : jika sebagian besar (85% sampai 94%) bahan pembelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
- Baik : apabila bahan pembelajaran yang di ajarkan hanya 75% sampai 85% dapat di kuasai oleh siswa.
- Kurang : apabila bahan pembelajaran yang diajarkan kurang dari 75% di kuasai oleh siswa.
BAB III
KESIMPULAN
Pembelajaran remedial adalah suatu bentuk pembelajaran yang
bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau pengajaran yang membuat
menjadi baik. Proses pengajaran ini
bersifat lebih khusus karena di sesuaikan dengan jenis dan sifat kesulitan
belajar yang dihadapi oleh siswa. Proses bantuan lebih di tekankan pada pada
usaha perbaikan cara-cara belajar, cara mengajar, penyesuaian materi pelajaran,
penyembuhan segala hambatan yang dihadapi. Dan tujuan pembelajaran remedial
adalah agar setiap siswa dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan
instruksional khusus yang diharapkan dan tujuan pengajaran remedial agar siswa
yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang
diharapkan melalui penyembuhan atau perbaikan.
Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang diberikan kepada
siswa yang telah mencapai ketentuan dalam belajar yang dimaksudkan untuk
menambah wawasan atau memperluas pengetahuannya dalam materi pembelajaran yang
telah dipelajarinya, adapun tujuan pengayaan yaituh selain untuk meningkatkan
pemahaman dan wawasan terhadap materi yang sedang atau yang telah dipelajarinya
agar siswa dapat belajar secara optimal baik dalam hal pendayagunaan kemampuan
maupun perolehan dari hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Belajar dan pembelajaran ; M. Sobry sutikno
Internet pembelajaran remedial
Internet pengajaran remedial
MAKALAH
KEBERHASILAN, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Dibuat oleh kelompok 11:
Yulia syarifah 1211202271
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar