Rabu, 27 Februari 2013

KEBERHASILAN, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PAI


BAB I
PENDAHULUAN

Dalam proses pembelajaran sekolah,tidak semua siawa memiliki kemampuan belajar yang sama dan tidak semua pembelajaran belajar dengan mulus. Seringkali siswa mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu,sedangkan kita tahu, semua siswa miliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pengajaran dan pemperoleh hasil maksimal dalam proses pembelajaran.
Kesulitan belajar yang dialami siswadi sekolah bisa bermacam macam, baik dalam hal menerima pelajaran,menyerap pelajaran atau kedua duanya. Selain itu ada banyak faktoryang dapat menyebabkan kesulitan belajar tersebut, baik dalam kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan, maupun pendekatan belajar yang tepat untuknya.
Penanganan kasus kesulitan belajar mengajartersebut salah satunya dapat dilakukan melakukan pendekatan pengajaran remedial. Untuk itu penyusun penyusun makalah ini agar pera pendidik,baik sebagai berperan sebagai guru pembingbing maupun sebagai guru mata pelajaran dapat mengajarkan pengajaran remedial dalam menangani kesulitan belajar siswa untuk mencapai tujuan keberhasilan belajar siswa yang di harapkan.
Adapun tujuan dan manfaat dibuatnya makalah ini antara lain :
1.       Mengetahui definisi  remedial dalam belajar dan pengajaran  
2.       Memahami  prosedur dalam melakukan pengajaran dan pembelajaran remedial
3.       Mengetahui perbedaan pembelajaran biasa dengan pembelajaran remedial
4.       Mengetahui evaluasi dalam pengajaran remedial
5.       Memahami prosedur pelaksanaan pengayaan
6.       Keberhasilan pembelajaran 













BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi remedial dalam belajar dan pengajaran
Di tinjau dari arti kata “remedial” adalah “suatu hubungan dengan perbaikan”. Dengan demikian pengajaran remedial adalah suatu pembelajaran yang bersifat penyembuhan atau bersifat perbaikan. Pengajaran remedial merupakan bentuk kasus pengajaran, yang bermaksud membuat baik atau menyembuhkan. Dan pembelajaran remedial adalah suatu bentuk pembelajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau pengajaran yang membuat menjadi lebih baik. Menurut Abin syamsudin dalam bukunya, pengajaran remedial di defenisikan sebagai upaya guru (dengan atau tanpa bantuan/kerja sama dengan ahli/ pihak lain) untuk menciptakan suatu situasi (kembali/baru/beda dari biasanya) yang memungkinkan individu atau kelompok siswa dengan karakteristik tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang di harapkan, dengan melalui suatu proses interaksi yang terencana , terorganisasi , terarah, terkoordinasi dan terkontrol dengan lebih memperhatikan tarap kesesuaiannya terhadap keragaman kondisi objektif individu atau kelompok siswa yang bersangkutan  serta daya dukung  sarana  dan lingkungannya. Sedangkan tujuan pembelajaran remedial  adalah setiap siswa dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan intruksional khusus yang di harapkan. Namun tujuan khusus pengajaran remedial ini adalah agar siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui penyembuhan atau perbaikan.  
B. Memahami prosedur  dalam melakukan pengajaran dan pembelajaran remedial   
Pengajaran  remedial merupakan salah satu tahapan kegiatan utama dalam pola pelayanan bimbingan belajar, serta merupakan kegiatan lanjutan dari usaha diagnostik kesulitan belajar mengajar.sedangkan pembelajaran remedial merupakan tindak lanjut dari usaha diagnosis kesulitan belajar. Secara skematik langkah- langkah pengajaran dan  bagan prosedur pembelajaran  remedial.
Keefektifan pembelajaran remedial diantaranya bergantung kepada komite seluruh tenaga kependidikan, mulai dari guru-guru, kepala sekolah, dan staf pengelola sumber daya yang ada disekolah serta orang tua siswa. Kerja sama yang harmoni dan pemberdayaan semua sumber daya yang ada secara optimal akan meningkatken efektifitas dan efisiensi pembelajaran remedial yang di lakukan.
Pembelajaran remedial biasanya mengandung kegiatan kegiatan sebagai berikut:
  1. Mengulang pokok bahasa seluruhnya
  2. Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak di kuasai
  3. Memecahkan masalah atau menyelesaikan soal bersama sama
  4. Memberikan tugas tugas khusus.
Langkah langkah pengajaran remedial:
  1. Menelaah kembali kasus dengan permasalahanya
  2. Menentukan alternatif pilihan tindakan
  3. Layanan bimbingan dan konseling/psikoterapi
  4. Melaksanakan pengajaran remedial
  5. Mengadakan pengukuran prestasi belajar kembali
  6. Mengadakan re-evaluasi dan re-diagnostik
  7. Remedial pengayaan dan atau pengukuhan
C. Mengetahui pembelajaran biasa dan pembelajaran remedial
Abu ahmadi dan widodo supriono (1990) menjelaskan tujuh perbedaan pembelajaran biasa dengan pembelajaran remedial , berikut ini :
  1. Kegiatan pembelajaran biasa sebagai program pembelajaran di kelas dan semua siswa ikut berpartisipasi, sedangkan kegiatan pembelajaran remedial (perbaikan) dilakukan setelah diketahui adanya kesulitan belajar, kemudian diadakan pelayanan khusus.
  2. Tujuan pembelajaran biasa adalah dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum dan sama untuksemua siswa, sedangkan pembelajaran perbaikan tujuanya di sesuaikan dengan kesulitan belajar siswa, walaupun tujuan akhirnya sama.
  3. Metode yang di gunakan dalam pembelajaran biasa sama untuk semua siswa, sedangkan metode dalam pembelajaran remedial di sesuaikan dengan sifat , jenis, dan latar belakang kesulitan.
  4. Pembelajaran biasa dilakukan oleh guru, sedangkan pembelajaran remedial (perbaikan) oleh tim (kerja sama).
  5. Alat pembelajaran remedial lebih berpariasi.
  6. Pembelajaran perbaikan lebih diferensi dengan pendekatan individu.
  7. Evaluasi pembelajaran perbaikan disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.
D. Mengetahui evaluasi dalam pengajaran remedial
1. Tujuan evaluasi
Tujuan evaluasi adalah suatu pilihan rasional, mau tidak mau melakukan suatu tindakan penilaian (evaluasi). Setiap tindakan evaluasi memerlukan adanya suatu perangkat kriteria atau tolak ukur sebagai pegangan, suatu cara atau teknik pengumpulan dan pengolahan data informasi untuk menunjukan gambaran seberapa jauh objek yang dievaluasi itu memedai atau tidaknya sesuai kriteria yang di tetapkan.
2.Perangkat kriteria suatu model strategi dan teknik pengajaran remedial
Kriterian startegi dan teknik  pengajaran remedial ini berorentasi  pada ada tiga prinsip:
  1. Keserasian (appropriateness) ialah serasi dengan tujuan (pemecahan permasalahan) jenis/jumlah, tingkat/karakteristik kasus berikut permasalahanya, kemampuan teknis dan kepribadian guru yang bersangkutan serta daya dukung fasilitas instrumental/tempat, lingkungan, waktu atau kesempatan.
  2. Efektif yang di tujukan oleh adanya peningkatan prestasi belajardan kemampuan menyesuiakan diri pada siswa sesuai kriteria keberhasilan yang diharapkan.
  3. Efesien yang didukung  oleh minimalnya waktuyang digunakan untuk mencapaipeningkatan prestasidan kemampuan penyesuaian siswa  tersebut.
E. Mengetahui prosedur pelaksanaan pengayaan
1. Definisi pengayaan
Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang di berikan kepada siswa yang telah mencapai ketentuan dalam belajar yang dimaksudkan untuk menambah wawasan atau memperluas pengetahuannya dalam materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Dismaping itu pembelajaran pengayaan bisa juga diartikan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dari pada sekedar standar kompotensi dalam kurikulum.
Dalam hal ini, mukhtar dan rusmini (2005) menyatakan bahwa kegiatan pengayaan merupakan kegiatan yang relatif bebas, karena bersifat memperluas, memperdalam, dan menunjang satuan pelajaran yamg di terapkan kepada para siswa yamg sudah mastery(tuntas) dalam belajar. Artinya kegiatan pengayaan ini bukanlah suatu kasus yang pelik sebagaimana kegiatan perbaikan yang dialami oleh siswa siswa yang belum mastery,yang disebabkan olehn kelambatan,kesulitan atau kegagalan dalam belajar.
Kegiatan pengayaan ini ada dua macam, yaitu :
  1. Pengayaan horizontal yaitu upaya pemberian tugas sampingan yang akan memperkaya pengetahuan siswa mengenai materi yang sama, karena dalam suatu kelas,siswa dan teman temanya yang memiliki perbedaan tingkat pengetahuan, mungkin akan merasa bosan atau  jenuh bila seorang guru tetap menerangkan bahan yang sudah di kuasainya.
  2. b Pengayaan vertikal yaitu kegiatan pengayaan yang berupa peningkatan dari tingkat pengetahuan yang sedang diajarkan ke tingkat yang lebih tinggi yang akan diajarkan, sehinggansiswa maju daru satuan pelajaran yang sedang diajarkan kesatuan pelajaran berukutnya menurut kemampuan dan kecerdasanya sendiri.
2. Prosedur pelaksanaan program pengayaan
Kegiatan program pengayaan diawali dari kegiatan belajar  mengajar atau dengan penyajian pelajaran terlebih dahulu dengan mengacu kepada kriteria belajar tuntas.
Pelaksanaan program pengayaan didasarkan pada hasil tes formatif dan tes sumatif  yang fungsinya sebagai feedblack bagi guru dalam rangka memperbaiki  kegiatan belajar mengajar ,akan terdapat  dua kemungkinan :
  1. Bagi siswa yang taraf penguasaanya kurang dari 75% perlu diberikan perbaikan ( remedial teaching)
  2. Bagi siwa yang taraf penguasaannya lebih dari 75% perlu diberikan pengayaan .
Pelaksanaan kegiatan pengayaan ini bisa dilakukan baik dalam atau duluar jam tatap muka.
F. Keberhasilan pembelajaran
1. indikator keberhasilan pembelajaran
Ukuran keberhasilan pembelajaran dalam pengertian operasional adalah penguasaan suatu bahan ajar yang dinyatakan tujuan pembelajaran khusus dan memiliki konstribusi bagi tujuan di atasnya.
2. penilaian keberhasilan pembelajaran
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan pembelajaran dapat di lakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya tes prestasi belajar dapat digolongkan pada beberapa jenis penilaian yaitu tes formatif dan tes sumatif.
3. tingkat keberhasilan pembelajaran
Keberhasilan pembelajaran dapat ditinjau atas 4 tingkatan yaitu
  • Istimewa : jika seluruh bahan pembelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa
  • Baik sekali : jika sebagian besar (85% sampai 94%) bahan pembelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
  • Baik : apabila bahan pembelajaran yang di ajarkan hanya 75% sampai 85% dapat di kuasai oleh siswa.
  • Kurang : apabila bahan pembelajaran yang diajarkan kurang dari 75% di kuasai oleh siswa.











BAB III
KESIMPULAN

Pembelajaran remedial adalah suatu bentuk pembelajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau pengajaran yang membuat menjadi  baik. Proses pengajaran ini bersifat lebih khusus karena di sesuaikan dengan jenis dan sifat kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa. Proses bantuan lebih di tekankan pada pada usaha perbaikan cara-cara belajar, cara mengajar, penyesuaian materi pelajaran, penyembuhan segala hambatan yang dihadapi. Dan tujuan pembelajaran remedial adalah agar setiap siswa dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang diharapkan dan tujuan pengajaran remedial agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui penyembuhan atau perbaikan.
Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang diberikan kepada siswa yang telah mencapai ketentuan dalam belajar yang dimaksudkan untuk menambah wawasan atau memperluas pengetahuannya dalam materi pembelajaran yang telah dipelajarinya, adapun tujuan pengayaan yaituh selain untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap materi yang sedang atau yang telah dipelajarinya agar siswa dapat belajar secara optimal baik dalam hal pendayagunaan kemampuan maupun perolehan dari hasil belajar.




























DAFTAR PUSTAKA


Belajar dan pembelajaran ; M. Sobry sutikno
Internet pembelajaran remedial
Internet pengajaran remedial





































MAKALAH
KEBERHASILAN, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DALAM  PROSES PEMBELAJARAN
























Dibuat oleh kelompok 11:

Yulia syarifah     1211202271


UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar